10 Juli 2012

10 Gangguan Tidur Yang Menakutkan


1. Gangguan Mimpi Buruk
Orang dengan gangguan mimpi
buruk sering terbangun dengan
keringat dingin dan kenangan
buruk dalam mimpi yang
mengerikan. Hal ini juga akan
mengganggu kualitas hidupnya.
Karena sebagian dari mereka
mungkin takut untuk tidur.

Stres dan kurang tidur adalah
pemicu utama mimpi buruk.
Menurut American Sleep
Association (ASA) beberapa obat
juga dapat memicu mimpi buruk.
Pada kasus yang berat, konseling
atau obat penenang mungkin
diperlukan untuk meredakan
kecemasan yang mendasari mimpi
buruk.

2. Tidur Sambil Berjalan
(Sleepwalking)
Sekitar 15 persen orang dewasa
kadang-kadang terbangun dan
berjalan seenaknya di sekitar
rumah masih dalam keadaan tidur.
Pada anak-anak, jumlahnya
bahkan lebih tinggi.

Sleepwalking bisa dipicu oleh stres,
tidur tidak nyenyak, dan genetika.
Orang yang tidur sambil berjalan
dapat melakukan apa saja. Mereka
mengerti arah, dapat memindahkan
perabot atau membuka pintu.
Sebuah studi yang dipublikasikan
pada tahun 2003 dalam jurnal
Molecular Psychiatry, menemukan
bahwa 19 persen orang dewasa
yang berjalan dalam tidur terluka
saat melakukan serangan malam
mereka.
Jatuh merupakan bahaya terbesar,
jadi jika Anda punya kebiasaan
mengigau dan berjalan saat tidur,
para ahli menyarankan Anda
memindahkan kabel listrik dan
jauhkan tempat tidur dari tangga

3. Teror Malam
Berteriak, meronta-ronta, panik,
dan mondar-mandir adalah gejala
orang yang mengalami teror
malam. Tidak seperti mimpi buruk
yang terjadi selama tidur, teror
malam terjadi biasanya terjadi di
awal malam. Hal ini biasanya
terjadi pada anak-anak. Orang
yang mengalami teror malam tiba-
tiba akan duduk tegak, mata
terbuka, meskipun sebenarnya
mereka tak melakukan pandangan.
Penyebab pastinya belum diketahui. 
Tapi demam, tidur tidak teratur
dan stres dapat memicu teror
malam. Untungnya menurutnya
ASA, teror malam akan berkurang
seiring usia.

4. Halusinasi Mengantuk
Kita biasa melihat hal-hal aneh
dalam mimpi. Tapi bagaimana jika
kita melihatnya saat sedang tidak
bermimpi? Ini disebut dengan
hypnagogic hallucination yang
terjadi selama transisi dari bangun
tidur. Orang yang mengalami
hypnagogic hallucination biasanya
mendengar suara-suara atau
melihat hal-hal aneh di kamar
mereka.

5. Sindrom Kepala Meledak
(Exploding Head Syndrome)
Sindrom kepala meledak tidak
benar-benar meledakkan kepala.
Gangguan ini terjadi selama tidur
nyenyak, ketika orang tiba-tiba
bangun dengan terkejut oleh suara
keras dan tajam.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya
yang terjadi pada sindrom ini.
Penyebab pasti sindrom kepala
meledak pun belum diketahui, tapi
diyakini hal ini terkait dengan
penyakit serius.

6. Kelumpuhan Tidur (Sleep
Paralysis)
Selama tidur, aktivitas dan otot-
otot tubuh menjadi tidak bergerak.
Ini kelumpuhan sementara,
meskipun kadang-kadang
kelumpuhan tetap ada bahkan
setelah orang terbangun. Biasanya
kelumpuhan tidur diikuti dengan
halusinasi. Orang yang mengalami
kelumpuhan tidur merasa ditindih
dan tercekik.

7. Perilaku gangguan REM
(Rapid-Eye-Movement)
Gangguan perilaku tidur REM
terjadi paling sering pada orang
dewasa yang lebih tua, dan dapat
merupakan gejala penyakit
Parkinson, gangguan neurologis
degeneratif.

8. Gangguan tidur yang
berhubungan dengan makanan
Orang dengan gangguan ini akan
makan pada saat malam hari.
Biasanya orang yang mengalami
ini akan kehilangan sedikit memori
di keesokan harinya. Beberapa
kasus cukup membahayakan,
karena mereka bisa saja
menggunakan pisau atau
menyalakan kompor.

9. Seksomnia
Seksomnia atau atau Sexual
Behaviour in Sleep (SBS) adalah
kebiasaan seksual yang terjadi
ketika seseorang sedang tidur.
Seksomnia dapat mengganggu
(erangan seksual yang keras),
berbahaya (masturbasi merugikan)
atau bahkan kriminal (kekerasan
seksual atau pemerkosaan).

10. Insomnia
Insomnia adalah kesulitan atau
ketidakmampuan untuk tidur
nyenyak. Hal ini dapat
menyebabkan iritasi dan
kurangnya konsentrasi pada siang
hari, dan jangka panjang kurang
tidur dapat benar-benar berbahaya.
Kurang tidur telah dikaitkan
dengan obesitas, tekanan darah
tinggi dan serangan jantung, di
antara gejala buruk lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar